Taipei, 6 Okt — Pabrikan sepeda asal Taiwan, Merida Industry Co., menegaskan bahwa pekerja migran di perusahaannya kini tak perlu lagi membayar biaya apa pun ke agensi tenaga kerja. Kebijakan ini diumumkan pada Jumat (3/10), menyusul kabar bahwa Amerika Serikat (AS) memblokir produk Giant Bicycles yang dibuat di Taiwan karena dugaan pelanggaran hak pekerja.
Dalam siaran persnya, Merida menegaskan komitmen penuh untuk mematuhi seluruh aturan ketenagakerjaan di Taiwan, sembari mengakui adanya perbedaan antara regulasi lokal dan standar internasional terkait hak asasi manusia.
“Mulai 1 Oktober, semua pekerja migran baru di Merida tidak perlu membayar biaya perekrutan ke agensi mana pun,” tulis perusahaan. Tak hanya itu, biaya layanan bulanan yang sebelumnya dibebankan ke pekerja juga sepenuhnya ditanggung oleh Merida.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan standar global dalam perlindungan tenaga kerja dan HAM.
Merida juga menyebut tengah menyiapkan rencana kompensasi bagi pekerja yang sudah bekerja saat ini, guna mengganti biaya perekrutan yang sempat mereka keluarkan.
Kompensasi tersebut dijadwalkan cair pada 25 Oktober, agar para pekerja “tidak lagi menanggung beban ekonomi tambahan dalam mencari pekerjaan.”
“Rangkaian kebijakan ini memastikan praktik ketenagakerjaan kami sejalan dengan ekspektasi internasional,” tegas Merida.
Perusahaan menambahkan bahwa kesejahteraan pekerja merupakan prioritas utama sekaligus faktor kunci pertumbuhan berkelanjutan mereka. Merida berjanji akan terus memperbaiki sistem kerja demi menciptakan lingkungan kerja yang adil, aman, dan bermartabat bagi seluruh karyawan.